Sejarah Konspirasi Teori Heliosentris Dan Gravitasi

Pagi guys,  ane mau coba kupas tentang bagaimana sejarah sebuah konspirasi heliosentris bisa terbentuk.  Check it out!
Akar masalah nya berawal dari seseorang yang selalu ganggu siang dan malam ane (aseek) yang bernama copernicus
 
 Sebagaimana kita tau,  beliau adalah pencetus teori heliosentris,  dan pencetus bahwa bumi ini memiliki 3 jenis gerakan 1. Gerak rotasi bumi. 2. Gerak revolusi bumi. 3. Ada nya suatu gerakan  perputaran sumbu bumi yg mempertahankan waktu siang dan malam sama panjang nya.
 
Ok.  Kita noted ya.
Ini ia cetuskan pada pertengahan 1500an. Mari kita liat pendapat pada masa itu, tentang teori copernicus ini:
Pada saat copernicus mengeluarkan teori tersebut,  terdapat keberatan keberatan terhadap sistem Copernicus. 

Keberatan pertama adalah kenyataan bahwa pusat tata surya tidak tepat berada pada matahari. 

Keberatan kedua, yang lebih serius, menyatakan bahwa bila bumi berputar, maka udara cenderung tertinggal di belakang, hal ini akan menimbulkan angin yang arahnya ke timur

Keberatan ketiga terhadap sistem copernicus adalah bila bumi berputar, maka bumi akan hancur berkeping-keping oleh gaya sentrifugal.
Ok. Kita noted dulu ya.

Bahkan, orang zaman dahulu pun,  sudah punya nalar,  bahwa semua teori copernicus sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip fisika dasar.

Sekarang,  kita lihat tanggapan dari copernicus nya :
Copernicus berpendapat bahwa putaran dan gerakan dalam suatu lingkaran adalah gerakan-gerakan yang spontan, merupakan sifat alami dari suatu bentuk bola (teori apa nih? Bahkan ia ga jelasin penyebab berputar nya) dimana bumi dan benda-benda langit ada. 
 
Maka bersama copernicus muncul suatu sistem cosmos yang betul betul baru. Penggerak alam semesta tidak lagi penting. Matahari sebagai pusat tatasurya menjadi pengatur alam semesta. (ada apa ini,  seakan akan ia ingin memaksakan matahari sebagai pusat alam semesta?)
Kita bisa lihat,  copernicus seperti seakan akan butuh untuk menciptakan pemikiran rotasi bumi itu,  agar teori siang malam pada sebuah bumi bisa berjalan di konsep heliosentris nya dimana matahari berstatus sebagai pusat alam semesta.

Agar bisa menyesuaikan dengan ajaran Pagan
The God of Ra Dewa Matahari
 
Siapapun tau, pemikiran copernicus pada zaman itu terkait teori heliosentris, murni adalah teori khayal yang mengada ada. Ia berimajinasi bumi ini berotasi, sedangkan ia sendiri tidak merasakan putarannya. Ia berimajinasi bumi berevolusi, tapi ia sendiri ga ngerasain pergerakannya.  Dan bagaimana ia menjelaskan semua benda tidak terlempar ke luar angkasa ketika bumi ini bergerak,ketika pada masa itu belum ditemukan yang namanya teori Gravitasi?

Semua murni khayalan, dan siapapun pada masa itu tidak akan berfikir pemikirannya itu sebagai sains.

Tapi,  aneh nya,  ada seorang ilmuwan yang menjadikan teori khayal itu sebagai acuan pemikirannya.  Siapa ilmuwan tersebut? 
Newton
Ia seperti rekan setimnya copernicus dalam pertandingan sepakbola.  Ia tau kawannya itu sudah menciptakan imajinasi yang luar biasa untuk menjadikan matahari (-yang notabene merupakan dewa mereka-) sebagai pusat alam semesta
Tapi ia tahu bahwa teori tersebut masih sangat imajiner, dibuat tanpa dasar sains apapun. Maka ia berfikir, ia harus support teori khayal tersebut,  agar bisa masuk akal. (Kita lihat, bagaimana mungkin seorang saintis sekaliber newton menjadikan teori khayal heliosentris sebagai acuan pemikirannya,  jika bukan karena suatu sebab, sebuah kepentingan, untuk mendukung terciptanya paradigma dan dogma bahwa matahari adalah pusat alam semesta.

Maka,  dengan jeniusnya,  ia menciptakan teori khayal berikut nya
Gravitasi
 
Ok.  Kita noted dulu sampai sini.
Mari kita lihat kondisi kesiapan teori khayal satu ini pada titik waktu tersebut.

Kita mengetahui, sebuah legenda momen newton melihat sebuah apel jatuh yang disinyalir sebagai titik waktu ia menemukan teori dan hukum hukum persamaan gravitasi nya.  Benarkah?  Mari kita ulas !
 
Dikisahkan,  bahwa newton melihat apel jatuh tersebut pada tahun 1666, yang lalu di buatkan kisah nya bahwa newton menemukan ide gravitasi nya disitu.  Padahal sebenarnya tidak. Newton baru benar benar menuliskan teori gravitasi nya (Ingat ya, disini saya pakai kata teori bukan hukum) pada tahun 1687, pada sebuah buku nya yang sangat fenomenal dan dijadikan acuan oleh ilmuwan fisika klasik setelah nya, berjudul Mathematical Principles of Natural Philosophy.
Oke, pada buku tersebut, hanya teori gravitasi yang masih Newton sebutkan masih berbentuk sebuah teori, bukan sebagai hukum.
Mengapa?

Karena sampai akhir hayat nya, newton masih belum menemukan secara pasti,  apa yang menyebabkan gaya tarik pada teori gravitasi nya tersebut.  Selain itu, pokok permasalahan sebenarnya,  ia sendiri belum bisa merumuskan dan menemukan nilai G yang notabene masuk ke dalam persamaan gravitasi nya. Maka dari itu,  gravitasi pada buku tersebut masih sebagai sebuah teori.
sebuah teori khayal yang diciptakan dari teori khayal sebelumnya sebuah teori khayal yang dibuat untuk memperkuat teori khayal sebelumnya
Ok.  Kita lanjut !  Jadi kapan sebenarnya teori khayal ini benar2 menjadi sebuah hukum sains? 
Ini terjadi beberapa puluh tahun kemudian, ketika lagi-lagi ada orang mereka yang perkuat teori khayal tsb.  Siapa dia?

Henry Cavendish
 
Mari kita liat apa yg ia lakukan !
Seorang cavendish tau, bahwa teori gravitasi newton itu sangat mentah, hanya sebatas teori yang tidak bisa dibuktikan dengan nyata, serta pemikiran teori nya pun tidak berdasar pada eksperimen dan uji ilmiah.

Tapi,  lagi-lagi,  anehnya seorang ahli kimia seperti seorang cavendish (patut dicatat, sebenarnya seorang cavendish lebih dikenal sebagai penemu hidrogen daripada bapak penyempurna gravitasi newton, karena ia pada dasar nya hanya seorang ahli kimia), tiba-tiba mengacu pada sebuah teori khayal gravitasi newton berikut dgn persamaannya, pada sebuah eksperimennya, Eksperimen cavendish,  dimana tujuannya ingin mengukur gaya gravitasi. Kita jangan dulu fokus pada isi eksperimen tersebut.  Kita coba kritisi dulu motif dari cavendish ini.  Sekarang,  bagaimana mungkin ia menggelar eksperimen ilmiah yang mengacu pada teori khayal jika bukan karena motif tertentu.
  • melengkapi struktur teori khayal agar menjadi satu kesatuan kuat untuk bisa dijadikan sebuah sains
  • untuk mencapai tujuan awal beberapa ratus tahun sebelumnya
  • menjadikan dogma matahari sebagai pusat alam semesta dijadikan sebuah ketetapan

Maka dari itu ia tau, susunan puzzle yg belum dilengkapi newton pada persamaan gravitasi nya adalah nilai massa bumi dan nilai konstanta G.

Maka ia buatlah sebuah eksperimen,  untuk mencari nilai nilai tersebut.  Eksperimen yg aneh nya, berusaha untuk mengkaji sebuah teori yang jelas-jelas masih menjadi sebuah teori khayal yang sangat imajiner dan tanpa dasar ilmiah apapun.

Maka, didapatlah nilai 6.67, dan efek pararelnya, didapatkanlah juga nilai massa bumi. Sungguh jenius seorang cavendish ini. Dengan satu eksperimennya saja,  ia berhasil menutup 2 "celah" dari sebuah sains konspirasi bernama Teori Heliosentris.

Dengan usaha terakhir dari seorang freemasonry bernama Cavendish tersebut,  maka sukses lah usaha mereka untuk membuat dunia yakin, bahwa matahari adalah pusat mereka.

Mission Completed
 
Repost by SimochiEdan 
Sejarah Konspirasi Teori Heliosentris Dan Gravitasi Sejarah Konspirasi Teori Heliosentris Dan Gravitasi Reviewed by Unknown on April 20, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar