LANGIT ITU BENDA KERAS (DOME)

Langit...,
Di siang hari terlihat berwarna Biru, gugusan Awan, dan Matahari
Di malam hari terlihat berwarna Hitam, Awan yang tersamar, Bintang-bintang, dan Bulan

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.(QS. Al-Baqoroh, 22) 
وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَحْفُوظًا ۖ وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ

Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (QS. Al-Anbiya, 32)

Bicara tentang Langit "what the sky look like", tentunya Kita tidak membicarakan tentang Benda-benda yang ada di Langit, tetapi hanya berbicara tentang Langit itu sendiri.

Ilmu Pengetahuan Modern ( sains ) menjelaskan tentang langit adalah Lapisan-lapisan Gas ( Atmosfer ) dan yang terluar adalah Hampa... Really Confused

Bagaimana pandangan Islam tentang Langit...

وَالسَّمَاءَ بِنَاءً

Sangat sederhana sekali, Langit adalah Atap, sesuatu yang berfungsi sebagai Naungan bagi mereka yang tinggal di Bumi.
Jika dikatakan Lapisan-lapisan Atmosfer sebagai Langit, dan diluarnya lagi adalah Hampa, layakkah di sebut sebagai Atap (Naungan), Awan lebih layak untuk sebutan itu.

     Mari coba Kita simak Kisah Nabi Musa Alaihi Salam yang dinukil oleh Imam Ibnu Katsir dalam menafsirkan Surat Al-Baqoroh 255 atau lebih dikenal dengan Ayat Kursi.

Dari Sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma :
Pada jaman dahulu, ada seorang dari Bani Israil yang merupakan umat nabi Musa A.S bertanya,
"Wahai Musa, apakah Tuhanmu tidur...?"
"Takutlah kalian semua kepada Allah SWT.. !!," jawab Nabi Musa A.S

Karena yang bertanya tak mendapatkan jawaban yang diinginkan, akhirnya si penanya ini mendesak kepada Nabi Musa A.S untuk membuktikannya.

Tak lama kemudian Nabi Musa A.S mendapatkan sebuah wahyu dari Allah,

"Wahai Musa, mereka telah bertanya kepadamu apakah Tuhanmu tidur..? Maka ambillah dua botol kaca, lalu peganglah dia pada waktu malam hari."

Ketika malam tiba, Nabi Musa A.S kemudian mengambil dua botol kaca dan memegang dengan kedua tangannya. Dalam beberapa saat, nabi Musa A.S masih tetap mampu memegang botol-botol tersebut. Hingga pada akhirnya kantuk pun menyerang Nabi Musa A.S, sehingga botol yang dipegangnya hampir saja jatuh mengenai kedua kakinya.

Ditahannya kantuk itu sehingga Nabi Musa A.S masih dapat menyelamatkan kedua botol tadi agar tak jatuh. Kemudian nabi Musa A.S memegangnya kembali hingga pagi menjelang.
Saat pagi hari, tiba-tiba saja beliau diserang kantuk yang teramat sangat, dan kali ini beliau tak dapat menahan kantuknya hingga tertidur.

Karena tertidur, botol yang dipegangnya terjatuh ke lantai dan pecah berantakan.

Kemudian Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa as,

"Wahai Musa, seandainya aku tidur, Niscaya Langit akan jatuh menimpa Bumi dan akan terjadi kehancuran seperti hancurnya kedua botol itu."

Berkata Ibnu Abbas.. Lalu Allah Subhanahu Wata'ala menurunkan Ayat Kursi

(Hasan mauquf -yang berasal dari perkataan Abdullah bin Abbas-, HR Ibnu jarir Ath-Thobari dalam Tafsirnya, di sebutkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah).

{اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (255) }

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi Maha besar (QS. Al-Baqoroh 255)

Pernyataan Langit akan Jatuh Menimpa Bumi, dan Perumpamaan Botol Kaca adalah sebuah Clue langsung dari Ibnu Abbas 
Radhiyallahu Anhuma, Adakah gas jatuh menmpa bumi?
Sifat gas selalu naik keatas bukan kebawah



أَفَلَمْ يَنْظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوجٍ


"Maka apakah mereka tidak melihat akan langit, yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun."(QS. Qaf, 6)

Retak hanya dikaitkan dengan sesuatu yang berujud Keras, bukan Gas, apalagi Hampa

Wallahua'lam
LANGIT ITU BENDA KERAS (DOME) LANGIT ITU BENDA KERAS (DOME) Reviewed by Unknown on Oktober 18, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar