BUMI DATAR ASBAB TEGAKNYA KHILAFAH: SURAT TERBUKA UNTUK USTAŻ FELIX SIAUW

Salāmun`alaikum wa raḥmatullâḥi wa barakātuh, Segala puji hanya hak Allâhﷻ yang menjadikan manusia makhluk ketuhanan atas asbab tiupan Nūr-Nya yang menjadi ruh bagi kita. Selawat dan salam insyaAllâh senantiasa tercurah atas Nabi Muḥammad Rasūlullâhﷺ, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya, mu`minin wal mu`minat-muslimin wal muslimat, hingga akhir zaman. Āmīn, yā Rabb al-`alamīn.
Tulisan ini semacam surat terbuka yang merupakan tanggapan atas isi tausiyah Ustaż Felix Siauw bertajuk “Flat Earth Lucu Aja” sebagaimana dimuat pada video di bawah ini. Mudah-mudahan yang bersangkutan, Ustaż Felix Siauw, sudi hadir untuk bermuzakarah di sini.

Berikut ini tanggapan mengenainya poin demi poin.
PERNYATAAN UST. FELIX Menit 1:49 “Dalam pembahasan baik dan buruk, maka dalilnya adalah Quran dan sunnah. Dalam pembahasan benar dan salah, maka dalilnya adalah bukti-bukti yang bersifat ilmiah.” TANGGAPAN: Subhanallâḥ, Ustaż. Bagaimana Ustaż bisa ringan begitu mensekularisasi isi Quran? Sebenarnya cukup dengan status Mas Rudi Rosidi di bawah ini pun, punah sudah pandangan yang Ustaż sampaikan itu.
Dalam bahasa Arab secara lugawi (harfiah): haq berasal dari haqqa-yahiqqu-haqqan, yang artinya (ke-)benar(-an). Antonimnya ialah baṭil yang artinya salah.
Dalam Q.S. Al-Ikhlās, Allâhﷻ berkalam bahwa Diri-Nya tidak beranak dan tidak diperanakkan. Lalu jika ada orang yang menyatakan bahwa Tuhan itu beranak dan diperanakkan, ini masalah baik dan buruk atau masalah benar dan salah?

Ayat Qauliyah, Ayat Kauniyah, dan Hubung-kait di antara Keduanya


Lebih lanjut, Jika ada orang yang menyatakan isi Quran hanya soal baik dan buruk, artinya ia orang yang lalai bahwa Kalam Allâhﷻ itu ada dua macam, yaitu 1. ayat qauliyah berupa firman yang tertulis dalam Quran 2. ayat kauniyah berupa kenyataan yang ada di alam [buka paling tidak Surah An-Nahl:89 tadi dan Al-Imran:190-191]. Bahkan, sebenarnya seisi Quran itu menjelaskan seisi alam semesta dunia sampai akhirat. Ini artinya isi Quran dengan isi alam semesta itu wajib selaras dan wajib berhubung-kait!
Untuk soal matematika √9=? jawabannya bisa benar dan salah, memang benar. Namun, itu pengambilan analogi yang salah kaprah dan terlalu sempit jika dipertentangkan pada isi Quran. Kata siapa benar dan salah dalam soal matematika itu tidak ada kaitannya dengan Quran? Silakan cermati wawasan berikut: Dari sisi manusia, kita menamai suatu benda dengan suatu sebutan/nama. Nah, dalam rangka menamai dan menyebut sesuatu itulah lalu timbul ilmu bahasa--yang paling dasar, kita pakai simbol aksara latin dari /a/ sampai /z/, atau pakai simbol aksara Arab dari /ا/ sampai /ى/. Inilah bukti bahwa ketika kita menamai benda dengan suatu sebutan artinya kita meng-iqra ayat kauniyah di alam. Demikian pula tersusunnya ilmu matematika yang menggunakan bahasa simbol angka (0-9) lengkap dengan segala rerumus dan notasinya. Semua itu tidak lain adalah buah dari iqra atas ayat kauniyah di alam. Perhatikan gegambar berikut.

Jadi sudah jelas ya. Pernyataan Ustaż bahwa “Dalam pembahasan baik dan buruk, maka dalilnya adalah Quran dan sunnah. Dalam pembahasan benar dan salah, maka dalilnya adalah bukti-bukti yang bersifat ilmiah.”
sebaiknya dikoreksi karena sudah teranulir dan batal demi kebenaran Quran. Kalau kita mau saklek, pandangan sedemikian itu sama saja dengan memfitnah Quran.
Flat Earth Pahaman dari Ateis?
Saya tidak tahu Ustaż Felix mendapat informasi tersebut dari mana. Adapun yang perlu Ustaż pertimbangkan adalah fakta-fakta sejarah sains berikut ini:
  • Heliosentris digagas oleh Nicolaus Copernicus <~~ penyembah setan
  • Heliosentris didukung oleh Galileo Galilei <~~penyembah setan dari kalangan illuminati
  • Teori Gravitasi digagas oleh Newton dan didukung Einstein <~~ keduanya penyembah setan berkedok Jesuit
  • Teori Big Bang digagas oleh Lemaître <~~ seorang sekuler berjubah pastor dan dia dijadikan dasar keilmiahan oleh Hawking <~~ ateis
Asal-usul alam semesta dalam teori Big Bang mereka itu menyatakan bahwa segala sesuatu di alam ini, termasuk diri-diri kita, terjadi secara kebetulan. Kebetulan kosmik artinya tidak ada yang mengaturnya. Tidak ada yang mengaturnya artinya Tuhan itu tidak ada. Jadi Ustaż, justru kosmologi Heliosentris dan Bumi Bulat yang sepaket dengan teori Big Bang itulah pemahaman yang datang dari otak-otak munkar para sekuler, ateis, dan penyembah setan. Heliosentris, Bumi Bulat, dan Big Bang justru disebarkan para penyembah setan supaya umat manusia, baik sadar maupun tidak, jadi sama dengan mereka: memantati Tuhan. Justru kalangan Flat Earth sedunia sepakat bahwa teori Bumi Bulat, kosmologi Heliosentris, dan teori Big Bang itu digagas para penganut saintisme untuk menyembunyikan Tuhan dari kehambaan para manusia.

Jadi, meyakini bumi bulat jelas-jelas bisa jadi asbab kekafiran yang tidak disadari. Sampai di sini, saya yakin Ustaż memahami duduk permasalahannya ya.
Soal Flat Earth Hanya ada di Al-Kitab Kristen?
Di sini jelas sekali Ustaż lupa adanya dedalil berikut:

وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ۬ وَڪَانَ عَرۡشُهُ ۥ عَلَى ٱلۡمَآءِ لِيَبۡلُوَڪُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلاً۬‌ۗ

"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Ars-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya." (Q.S. Hūd: 7) Juga dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Aż-Ż ahabi dari Abdullâh bin Amr, dia berkata, “Allâh telah menciptakan air di atas langit yang ke tujuh dan menjadikan di atas air adalah Arsy.”
PERTANYAANNYA: DI KOSMOLOGI MANA YANG MENYEBUTKAN DI LANGIT ITU ADA AIR/LAUT?
Flat Earth dalam Quran

A. Ayat Qauliyah Bumi Datar

Ustaż Felix bilang di video bahwa pemaknaan “menghamparkan” itu bisa juga diterapkan pada bentuk bola? Gak salah tuh, Ustaż ??!! Kalau pada selain bidang datar, sebutannya membungkus atau mengikuti bentuknya dong (bisa membulatkan, mengkotakkan, dsb.), bukan menghamparkan. Adapun perbandingan jumlah ayat Quran yang mengacu pada bentuk bumi bisa dilihat pada gambar tabel berikut.



Bahkan, tafsir kata daḥāhā pada satu-satunya ayat yang dipaksakan untuk mendukung dalih bentuk Bumi sebagai bulat (lonjong telur burung onta) pun ternyata salah kaprah secara naḥwu ṣaraf.



B. Ayat Kauniyah Bumi Datar
Wahyu pertama, perintah pertama, syariat pertama itu bunyinya: Iqra! <~~ mungkin sudah banyak teman-teman yang bosan membaca kalimat saya ini. Sebenarnya untuk meyakini bentuk Bumi yang benar, kita-kita yang awam fisika dan astronomi, sudah diberi kemudahan oleh Allâhﷻ dengan kehendak-Nya pada Q.S. Al-Baqārāh:185, asal kita mau ber-iqra.
Cukup kita lihat air. Sifat-sifat yang Allâhﷻ tetapkan atas diri air itu merupakan ayat kauniyah yang memudahkan kita membaca bentuk Bumi tanpa musti terbang tinggi, tanpa perlu alat bantu lain selain mata normal dan hati jujur atas pandangan mata kita itu.


Jadi untuk mengetahui bentuk bumi, cukup pandang air dan jujurlah pada hati. Jangan sampai air menertawakan kebulatan tekad kita meyakini bumi bulat. Ada yang pernah lihat air melengkung dan bisa manjat pohon? Mohon jangan manja menuntut penjelasan berlebihan menanyakan perihal benda-benda langit. Kita ini semua kelas rakyat. NASA saja yang budget-nya triliunan, cuma bisa ngibul soal gerhana dan fenomena lelangit lainnya. Apalagi sains modern telah sengaja disalah arah selama 500 tahun. Maka perlu 500 tahun penelitian dari awal lagi oleh para saintis modern yang jujur. Toh, siapa pun tidak percaya Bumi Datar juga tidak apa-apa. Kita tetap bersaudara, hanya sedikit perbedaan kualitas antara kita: kadar iqra dan pengakuan jujur atas kebenaran ayat kauniyah di depan mata. Meski demikian, kalangan FE pun tidak berpangku tangan. Ada banyak ekperimen sederhana yang mereka lakukan untuk menjelaskan fenomena benda-benda langit dan itu semua ilmiah. Cek Zetetic Cosmogeny <~~ ini hasil pertemuan ilmiah para saintis jujur pada tahun 1800-an atau yang baru-baru ini sudah dilakukan para punggawa FE Indonesia secara serentak di 55 kota: pengukuran jarak matahari yang laporan ilmiahnya bisa dicek di tautan ini.
Untuk tambahan informasi FE dalam Quran, silakan Ustaż Felix cermati dengan saksama infografik berikut:



 Jangan juga tersalah paham. Yang dimaksud kalangan FE sebagai bumi datar itu tidak melayang-layang di angkasa:
Bukti-bukti Satelit itu Hoax
Yang simpel, silakan Ustaż cermati gambar berikut:

Yang rinci, silakan Ustaż cermati video pendek berikut:

Adapun penjelasan Ustaż Felix soal naik pesawat membuktikan bumi itu bulat, saya tidak paham maksudnya bagaimana. Saya sendiri bukan sekali-dua lho naik pesawat udara.

Akhirul Kalam: Dahulukanlah Tabayyun Sebelum Berfatwa

Penafian Ustaż Felix terhadap fakta Bumi Datar sepanjang tausiyah di atas cukup memberi bukti bahwa Ustaż belum sempat ber-tabayyun secara paripurna. Hanya karena ada video “peneliti” Southern Hemisphere yang penampilannya saleh--lengkap dengan peci, janggut, dan bawa label “Islam”--lalu serta-merta yakin kalangan FE itu para pengkhayal? Jangan-jangan sejak awal yang dicari itu memang uraian bantahan-bantahan terhadap FE dahulu tanpa sudi mencari tahu apa sebenarnya yang disebut Bumi Datar itu? Sampai-sampai di menit 8:43 Ustaz bilang, “Sumber-sumber yang dipercaya sudah banyak, Antum malah milih sumber-sumber yang tidak dipercaya.” Maksudnya sumber yang bisa dipercaya itu salah satunya beliau di bawah ini?
Penafian Ustaż Felix terhadap fakta Bumi Datar sepanjang tausiyah di atas cukup memberi bukti bahwa Ustaż belum sempat ber-tabayyun secara paripurna. Hanya karena ada video “peneliti” Southern Hemisphere yang penampilannya saleh--lengkap dengan peci, janggut, dan bawa label “Islam”--lalu serta-merta yakin kalangan FE itu para pengkhayal? Jangan-jangan sejak awal yang dicari itu memang uraian bantahan-bantahan terhadap FE dahulu tanpa sudi mencari tahu apa sebenarnya yang disebut Bumi Datar itu? Sampai-sampai di menit 8:43 Ustaz bilang, “Sumber-sumber yang dipercaya sudah banyak, Antum malah milih sumber-sumber yang tidak dipercaya.” Maksudnya sumber yang bisa dipercaya itu salah satunya beliau di bawah ini?

atau yang ini?

Wajar jika doktor satu ini mati-matian menolak mentah-mentah kebenaran fakta FE. Kalau beliau membenarkan FE, sama saja menelanjangi diri sendiri??

Sebagai info, “gerak jatuh” yang disebut Dr. Thomas Djamaluddin di atas mengacu pada Teori Relativitas Khusus Einstein yang nyata-nyata tidak terbukti di eksperimen sederhana pada akhir video pendek berikut.
Sayang sekali jika sudah sadar akan makar-makar Dajjalis, tetapi Ustaż lalai meng-iqra lebih jauh sedikit lagi. Sebenarnya fakta-fakta Bumi Datar itu salah satu asbab bangkit dan tegaknya kembali khilafah di akhir zaman.
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan, Ustaż Felix Siauw. Harap maklum jika uraian di sini njelimet. Ini semata agar segala celah kesangsian tertutupi. Mohon maafkan banyak hal yang kurang berkenan di hati Ustaż selama membaca ini. Mohon maaf zahir-batin. Wabillāhi tawfiq wal ḥidayah. Wa salāmun`alaikum wa raḥmatullâḥi wa barakātuh.

“Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari & Muslim)
Penulis : Adam Troy Effendy



BUMI DATAR ASBAB TEGAKNYA KHILAFAH: SURAT TERBUKA UNTUK USTAŻ FELIX SIAUW BUMI DATAR ASBAB TEGAKNYA KHILAFAH: SURAT TERBUKA UNTUK USTAŻ FELIX SIAUW Reviewed by Unknown on Oktober 17, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar