Keanehan Kompas pada Penerbangan Max Igan
Halo sahabat Flaters pada hari ini saya akan membahas tentang 'keanehan' (perbedaan) kompas pribadi yang digunakan oleh Max Igan, dibandingkan dengan kompas elektronik yang sudah 'ditanam' pada sistem pesawat, dalam perjalanan dari Santiago ke Sydney.
Ada perbedaan arah yang ditunjukkan antara kompas pribadi Max Igan dengan kompas pesawat.
Seperti kita tahu bersama, pesawat di-rakit oleh pendukung GE. Maka, kompas yang ditanamkan di pesawat sudah pasti mendukung Globe Earth (bumi bulat).
Lain halnya dengan kompas pribadi milik Max Igan. Kompas ini tidak disetting terlebih dahulu. Kompas pribadi Max Igan menunjukkan arah apa-adanya, tanpa 'pengaturan' terlebih dahulu.
Hasilnya adalah perbedaan arah mata angin yang signifikan setelah penerbangan berjalan lebih dari 5 jam.
Kompas pesawat (versi GE) menunjukkan arah Barat Laut (North West), sedangkan kompas pribadi Max Igan menunjukkan arah Barat Daya (South West).
Fenomena ini jelas menjadi masalah. Tapi, pada Peta Bumi Datar, masalah (anomali) ini bisa dijelaskan dengan sangat mudah.
Setelah setengah perjalanan, arah mata angin jelas seharusnya menunjukkan arah Barat Daya (South West), mengingat pesawat baru saja melewati titik Utara (North), sehingga Kutub Utara (North Pole) berada di belakang Pesawat.
Ada perbedaan arah yang ditunjukkan antara kompas pribadi Max Igan dengan kompas pesawat.
Seperti kita tahu bersama, pesawat di-rakit oleh pendukung GE. Maka, kompas yang ditanamkan di pesawat sudah pasti mendukung Globe Earth (bumi bulat).
Lain halnya dengan kompas pribadi milik Max Igan. Kompas ini tidak disetting terlebih dahulu. Kompas pribadi Max Igan menunjukkan arah apa-adanya, tanpa 'pengaturan' terlebih dahulu.
Hasilnya adalah perbedaan arah mata angin yang signifikan setelah penerbangan berjalan lebih dari 5 jam.
Kompas pesawat (versi GE) menunjukkan arah Barat Laut (North West), sedangkan kompas pribadi Max Igan menunjukkan arah Barat Daya (South West).
Fenomena ini jelas menjadi masalah. Tapi, pada Peta Bumi Datar, masalah (anomali) ini bisa dijelaskan dengan sangat mudah.
Setelah setengah perjalanan, arah mata angin jelas seharusnya menunjukkan arah Barat Daya (South West), mengingat pesawat baru saja melewati titik Utara (North), sehingga Kutub Utara (North Pole) berada di belakang Pesawat.
Keanehan Kompas pada Penerbangan Max Igan
Reviewed by Unknown
on
Agustus 21, 2017
Rating:
Berita viral hari ini dodot baby yg berlapiskn emas 24 karat berharga miliaran rupiah.
BalasHapushttps://bit.ly/20Vvh83